- Membaca adalah kunci belajar Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
- Mencatat pokok-pokok pelajaran Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
- Hapalkan kata-kata kunci Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
- Pilih waktu belajar yang tepat Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
PAPAN BIMBINGAN BK SMPN 2 TURI
Senin, 24 September 2012
10 TIPS MENJADI CERDAS
Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak
sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran.
Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.
Senin, 09 April 2012
Bahaya Handphone (HP)
Tidak bisa dipungkiri bahwa di era digital ini keberadaan HP (handphone atau telpon genggam) sudah menjadi gaya hidup masyarakat,termasuk di Indonesia. Tidak peduli dari kalangan bawah maupun orang-orang kaya, HP sudah menjadi barang yang dibutuhkan setiap saat. Dengan HP pula kita merasa sangat terbantu khususnya dalam hal berkomunikasi.
Mungkin pernah kita mendengar bahwa radiasi dari sinyal yang ditimbulkan oleh HP bisa menimbulkan kanker atau bahkan penyakit-penyakit lainnya. Sebuah studi yang dilakukan di Swedia mengungkapkan bahwa HP bisa meningkatkan 400% resiko kanker bagi penggunanya.
International
EMF (Electromagnetic Field) Collaborative melaporkan hasil
penelitiannya yang dilakukan di 13 negara di wilayah Eropa Barat bahwa
radiasi HP membawa dampak yang berpengaruh terhadap kesehatan khususnya
kesehatan anak. Lloyd Morgan peneliti EMF Collaborative mengatakan:
“Sejumlah
negara sudah siap memblokir penggunaan HP bagi anak-anak, bahkan
Prancis sudah mengeluarkan instruksi agar penggunaan HP bagi anak-anak
hanya digunakan untuk mengirimkan pesan saja”.
Kamis, 15 Maret 2012
Pacaran Yang Sehat
Kita-kita disebut remaja kalau sudah masuk masa puber. Masa puber itu
ditandai dengan berkembangnya tanda seksual primer dan sekunder pada diri kita.
Para gadis kecil disebut gadis remaja kalau sudah menarche atau dapat haid yang
pertama kali, payudara mulai tumbuh, badan jadi mulai berlekuk-lekuk, kulit
jadi halus, juga tumbuh rambut di ketiak dan daerah sekitar alat kelamin...
Yang cowok disebut remaja kalau sudah mengalami mimpi basah (bukan mimpi
kehujanan lho ya) yaitu mimpi yang mengakibatkan keluarnya sperma tanpa
disadari. Selain mimpi basah, para cowok juga mengalami perubahan fisik, yaitu
berubah suaranya, tumbuh rambut di sekitar alat kelamin dan ketiak, tumbuh
kumis, dan dada mulai membidang. Perubahan itu semua dipengaruhi hormon yang
sudah bekerja. Hormon yang berkembang dalam tubuh cewek adalah progesteron dan
estrogen, sedangkan yang ada dalam tubuh cowok adalah hormon testosteron.
Banyak alasan remaja berpacaran.
Ada yang bilang kalau tidak pacaran berarti tidak
gaul dan ketinggalan zaman. Ada juga yang bilang pacaran karena ikutan tren.
Ada lagi yang pacaran karena teman. Pacaran yang model begini biasanya dianut
karena teman-temannya sudah punya pacar. Sering muncul pertanyaan seperti ini,
"Ngapain aja sih kalau pacaran?" Remaja yang lagi punya dorongan
seksual tegangan tinggi ini biasanya ada yang melakukan aktivitas seksual dan
tidak sadar bahwa itu semua adalah awal dari PaHe. PaHe adalah singkatan dari
Pacaran Heboh. Bahaya enggak sih gaya pacaran yang seperti itu? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, yuk kita lihat apa yang bakal terjadi kalau ber-PaHe-ria:
TIPS MEMINTA MAAF YANG BAIK DAN BIJAK
Semua
orang tentunya pernah bersalah, pernah melakukan kecerobohan dan membuat orang
lain tersakiti. Kesalahan yang telah dilakukan baik segaja atau tidak, harus
bermuara pada kata "maaf". Terkadang ketika kita menyakiti orang lain
dengan perkataan kita, dengan tingkah laku kita dan dengan kebiasaan jelek
kita. Hal ini terkadang kita tidak menyadarii kesalahan itu. Tiba-tiba saja
seseorang itu lain sikapnya. fenomena ini banyak saya jumpai, pernah
mengalaminya secara langsung. Ada hal menarik ketika kita di hadapkan kepada
sesuatu yang membuat kita tersinggung atau tidak enak hati kepada seseorang,
hal ini disebabkan oleh kurang tenangnya kita dalam menanggapi situasi. Akan
tetapi ada muara yang sangat negatif perihal penyakit tidak enak hati ini yakni
KEBENCIAN. "JIKA KITA SELALU TIDAK ENAK
HATI KEPADA SESEORANG,MAKA CEPAT ATAU LAMBAT KITA AKAN MEMBENCINYA..".
Lalu bagaimana jika kita merupakan pihak yang membuat orang lain tidak enak
hati? apa yang mesti dilakukan? Ada beberapa tips yang perlu dilakukan
ketika kita ingin meminta maaf diataranya pernah di postingan oleh sahabar saya
, Diantara Tips itu adalah :
1. Jujur saat menghadapi
masalah
Artinya biasakan bersikap terbuka pada orang lain. Jangan takut mengungkapkan permasalahan yang Anda hadapi. Jika ia tahu masalah yang Anda hadapi dan ternyata Anda berbuat kesalahan, mungkin orang lain akan bisa memahami dan Anda harus bisa menjelaskan perbuatan/kesalahan Anda tersebut pada orang itu.
Artinya biasakan bersikap terbuka pada orang lain. Jangan takut mengungkapkan permasalahan yang Anda hadapi. Jika ia tahu masalah yang Anda hadapi dan ternyata Anda berbuat kesalahan, mungkin orang lain akan bisa memahami dan Anda harus bisa menjelaskan perbuatan/kesalahan Anda tersebut pada orang itu.
TIPS MEWUJUDKAN IMPIAN
Memang, mimpi bisa melecut semangat seseorang untuk menjadi seperti yang
diimpikannya. Hingga tak heran banyak orang yang berhasil meraih kesuksesan
karena berawal dari sebuah mimpi. Tapi jangan salah, meski banyak yang berhasil
mewujudkan mimpinya tidak sedikit juga yang gagal. Tak jarang kegagalan itu
menyebabkan stres, down, depresi bahkan nyaris gila. Mengerikan ya…?
Namun jangan cemas, meski
mewujudkan mimpi itu tidak mudah, ada cara untuk meraihnya. So, bagi Anda yang
tengah bermimpi, apapun mimpi Anda, simak deh kiat untuk meraih mimpi berikut
ini:
1. Bayangkan apa yang Anda impikan.
Bayangkanlah seolah-olah Anda sudah menjadi
seperti orang yang Anda impikan. Jika Anda bermimpi jadi pilot, bayangkanlah
Anda berada dalam pesawat dan mengemudikannya di udara di antara belantara
langit yang luas. Nikmati mimpi Anda tersebut. Imajinasi yang fantastis ini
akan terus berkembang dan membuat Anda memiliki kekuatan untuk meraihnya.
2. Fokuskan mimpi Anda
Jika Anda termasuk pemimpi dalam arti banyak yang
Anda impikan, fokuskan pikiran Anda pada satu mimpi yang benar-benar Anda
inginkan. Karenaterlalu banyak yang Anda impikan hanya akan membuat Anda
bingung meraihnya
7 Bahaya Menyontek
7 bahaya “MENYONTEK” yang mematikan
Disadari atau tidak, kebiasaan menyontek amat membahayakan pelakunya.
Berbagai macam bentuk menyontek, mulai dari lihat buku, liat catetan, liat
jawaban temen, sampai minta jawaban ma temennya. Setidaknya ada 7 bahaya
menyontek;
1. Membuat ketergantungan pada sesuatu di
luar dirinya. Apa lagi yang bisa diharapkan dari orang yang suka mengandalkan
sesuatu di luar dirinya. Padahal tak selamanya ia bersama sesuatu yang
diandalkan itu.
2. Menghambat, bahkan membunuh potensi untuk
maju. Ia merasa tercukupi dengan contekan. Maka tak kemajuan pada dirinya.
3. Menimbulkan ketidak-PD-an. Dia ragu
kemampuannya sendiri. Kebanyakan anak yang menyontek, lantaran ia ragu, lalu ia
bertanya pada yang lain, padahal yang lain pun mungkin ragu-ragu juga. Bila ia
sendiri meragukan dirinya, bagaimana dengan orang lain?!
4. Menipu diri sendiri, orang lain, dan guru.
Dianggap bisa padahal tidak bisa. Inilah penipuan yang sangat harus, hingga
pelakunya tak merasa tertipu. Memamerkan angka tinggi, padahal sebenarnya
rendah, merupakan kejahatan terselubung.
5. Membuat evaluasi belajar menjadi bias.
Data yang salah, akan membuat keputusan yang salah. Mungkin ini pula yang
membuat cita-cita sekolah menjadi secara kuantitatif tercapai, namun secara
kualitatif tidak tercapai.
6. Menutupi kekurang efektifan (mutu)
belajar, karena dianggap berhasil, padahal tidak. Ini sungguh membahayakan.
Membuat proses pembelajaran sejatinya mandul. Potensi dalam diri peserta didik
tidak berkembang.
7. Memicu ketidak adilan hasil antara yang
rajin dan pinter dengan yang malas dan bodoh.
“Menyontek” merupakan bentuk “menghalalkan segala cara”, ketidak jujuran, untuk kepentingan pribadidan akan meresahkan hati, melemahkan nurani,dan menumpulkan intelektual.
“Menyontek” merupakan bentuk “menghalalkan segala cara”, ketidak jujuran, untuk kepentingan pribadidan akan meresahkan hati, melemahkan nurani,dan menumpulkan intelektual.
Semoga dengan membaca artikel ini kita bisa memulai untuk merubah diri dan berfikir bahwa kita percaya diri.
Pengendalian Otak dan Emosi Melalui Fisik
PENGENDALIAN OTAK DAN EMOSI
MELALUI PENGENDALIAN FISIK
Pengendalian
fisiologis (fisik, tubuh, anggota badan) terbukti dapat mengendalikan emosi dan
otak manusia.
Berikut ini
akan disarikan peranan Neuro Linguistic Programming dalam buku Brainware
Management oleh Taufik Baharudin, 2000, halaman 332 – 354.
Manusia tidak
dapat mengekspresikan perasaannya (emosinya) tanpa disertai disertai perubahan
(gerakan) fisik – anggota badan. Misalnya : ketika marah wajahnya pasti memerah
ketika sedih akan meneteskan air mata, dan ketika gembira akan banyak
tersenyum.
Disamping itu
manusia tidak dapat melakukan perubahan (menggerakkan) fisik – jasmaninya
apabila tidak dengan mengubah pikiran (kognitif).
Mengubah
fisik/ fisiologis merupakan cara untuk mengendalikan otak, mengubah fisik –
tubuh dengan gerakan tertentu dapat mengubah secara cepat suatu situasi
(keadaan).
1. Kondisi seseorang sedih dan lesu dapat
diubah dengan segara mengangkat kepada, badan tegap, tetap tersenyum dan
memelihara nafas secara efektif.
2. Meski seseorang telah memasuki umur 40- 50
tahun, tapi tetap bekerja keras, berupaya bergerak secara enerjik, langkah –
langkahnya tetap tegar, maka ia akan tetap segar dan stabil.
Lain halnya
apabila ketika menganggap / meyakini bahwa dirinya memang sudah tua. Maka
semangatnya pun menjadi turun, fisiknya betul – betul melemah, cepat lelah dan
proses menuanya pun menjadi cepat.
3. Contoh lain adalah depresi (stres berat).
Depresi sebetulnya hanyalah akibat bukan penyebab. Depresi terjadi karena
proses internal pikiran yang “disetujui” secara fisiologis. Gambaran fisiologis
orang yang sedang stres berat / depresif adalah bahunya menurun, muka tertunduk,
wajah murung, pandangan mata kosong, detak jantung dan aliran darah pun tidak
maksimal.
Padahal
depresi dapat dicegah (diminimalisasi) dengan gerakan – gerakan fisiologis
untuk “menolak” perilaku depresif tersebut. Tampillah dengan mengubah posisi
tubuh, kepala, leher dan bahu tegak, muka terbuka, wajah disunggingkan senyum,
pandangkan mata terarah tarik nafas dalam – dalam(ingat olahraga/seni
pernafasan) dan gerak demi gerak lakukanlah dengan bertenang energik.
Cara ini
membuat otak menerima pesan tubuh/fisik untuk “bangun” membentuk biokimia dan
mengerahkan sumber energinya.
4. Proses penyembuhan dari sakit juga bekerja
dengan mekanisme – mekanisme seperti di atas. Sehingga didapat ada orang –
orang yang cepat sembuh dana dapat yang lambat.
Pengendalian
yang baik atas fisik / fisiologis dapat meningkatkan / membangun pola pikir.
Pola pikir yang positif dan produktif selanjutnya mendorong perilaku optimis
dalam meraih kualitas hidup optimal.
Kesalahan
antara tubuh (fsik), kerja otak dan emosi sangat penting untuk menggerakkan
energi yang ada pada tubuh secara optimal. Bila “pesan” yang dibangkitkan oleh
fisik / tubuh kualitasnya loyo, lemah, maka otak juga sulit menerima dan
mengolahnya untuk bermobilitas.
Dalam hal
ini, keterampilan komunikasi sangat penting. Dimulai dari komunikasi internal
dengan diri sendiri, dilanjutkan dengan membangun komunikasi secara eksternal
dengan orang lain.
Tiga pilar dalam
mengendalikan tingkah laku
Langganan:
Postingan (Atom)